Wednesday, April 25, 2007

Nasional

28/03/07 01:01
AS Sediakan Hadiah Rp45 M bagi Penangkapan Teroris Malaysia

Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengirim lima juta dolar (sekitar 45 miliar rupiah) hadiah untuk penangkapan seorang tersangka teroris Malaysia, yang buron atas beberapa pemboman di Pilipina, kata Departemen Luar Negeri hari Selasa.

"Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice menyetujui hadiah baru sampai lima juta dolar Amerika Serikat untuk informasi mengarah ke penangkapan atau pembuktian Zulkifli bin Hir alias Marwan," kata pernyataan Departemen Luar Negeri yang disiarkan media transnasional.

Zulkifli, yang digambarkan sebagai teroris diduga terlibat dalam serangkaian serangan maut bom di Pilipina, juga ditambahkan pada daftar orang paling dicari Amerika Serikat.

Ia bergabung sebagai musuh masyarakat nomor satu Amerika Serikat, Osama bin Ladin, tersangka dalang jaringan Alqaida, yang kepalanya dihargai 25 juta dolar (lebih kurang 225 miliar rupiah).

Zulkifli dipercaya bersembunyi di Pilipina sejak Agustus 2003, tempat ia terlibat dalam pembuatan bom dengan kelompok Abu Sayyaf, yang dihubungkan dengan Alqaida.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Zulkifli bin Hir dilatih sebagai ahli teknik di negara adidaya tersebut.

Zulkifli, warganegara Malaysia, lahir pada 1966 di Muar, Johor, diduga mengetuai tersangka kelompok teror Kumpulan Mujahidin Malaysia dan anggota komando pusat Jemaah Islamiyah, kata Departemen Luar Negeri.

Jemaah Islamiyah masih menjadi kelompok keras paling ampuh di Asia Tenggara dan diduga berada di balik sejumlah pemboman di Indonesia, termasuk atas Bali pada 2002 dan 2005, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

"Siapa pun memiliki keterangan tentang Zulkifli bin Hir, atau tentang kejadian lalu atau rencana teror antarbangsa terhadap orang atau milik Amerika Serikat di mana pun di dunia, didesak menghubungi kegiatan Hadiah untuk Keadilan," tambah Departemen Luar Negeri.

Kelompok Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah disalahkan atas serangan terburuk di Pilipina, termasuk pemboman kapal tambang di lepas pantai teluk Manila Bay pada 2004, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Kelompok Abu Sayyaf didirikan tokoh kuat latihan Afgan Abubakar Abdurajak Janjalani pada awal 1990-an untuk memperjuangkan negera Islam merdeka di Pilipina selatan.

Dengan berpangkalan di negara bagian Mindanao, Pilipina selatan, kelompok itu mendapat nama buruk dunia sesudah menculik wisatawan asing di pulau wisata terpencil Malaysia untuk tebusan pada 2000.

Laki-laki adik Zulkifli, Taufik bin Abdul Halim alias Dany, diduga terlibat dalam pemboman mal Atrium di Jakarta pada 2001 dan saat ini ditahan di Indonesia, tambah pernyataan tersebut.

Sejak didirikan Amerika Serikat pada 1984, kegiatan Hadiah untuk Keadilan sudah membayarkan kira-kira 62 juta dolar (sekitar 558 miliar rupiah) kepada lebih dari 40 orang, yang memasok pejabat negara adidaya itu dengan keterangan penting mengarah pada penangkapan buron.

Pembayaran itu termasuk 30 juta dolar Amerika Serikat (lebih kurang 270 miliar rupiah) kepada pemberi petunjuk mengarah pada pembunuhan dua putera mantan Presiden Irak Saddam Hussein, Uday dan Qusay, pada 2003.

Sekitar 36 nama saat ini terdaftar, termasuk bin Ladin, yang lolos penangkapan sejak secara terbuka mengaku bertanggung jawab meruntuhkan menara kembar World Trade Center, New York, pada 2001.(*)

Copyright © 2007 ANTARA
Send Print Digg!



Baca Juga

Kasad: Penanganan Terorisme Tanggung Jawab Polri

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan penanganan terorisme menjadi tanggung jawab Polri sepenuhnya, sedangkan TNI-AD hanya membantu jika diperlukan.

Polisi Periksa Ayah "Teroris" Khoirul

Polresta Surabaya Selatan saat ini memeriksa Amir Slamet --ayah "teroris" Ahmad Syahrul Umam alias Khoirul dari Jalan Simo Gunung Baru Jaya blok D III-74, Surabaya-- sebagai saksi terkait penangkapan anaknya.

Penjagaan Pintu Masuk Bali Diperkuat Anjing Pelacak

Upaya penjagaan di sejumlah pintu keluar masuk Bali kini semakin diperketat dengan dikerahkannya beberapa unit anjing pelacak, menyusul temuan bahan peledak serta tertangkapnya sejumlah tersangka pelaku teror bom di Jogjakarta.



Sebelumnya

Dua Napi Asing Kendalikan Jaringan Narkoba Internasional dari LP

Dua napi warga negara asing (WNA) yang menghuni LP Cipinang, Jakarta Timur, ikut mengendalikan satu jaringan peredaran tindak pidana narkoba skala internasional.

Lapindo Minta Penyidik Junjung Asas Praduga Tak Bersalah

Tim Kuasa Hukum Lapindo Brantas Inc meminta aparat penyidik kasus semburan lumpur panas Sidoarjo menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah sesuai prinsip-prinsip hukum pidana.

Parpol Lokal Berpeluang Dibentuk di DKI

Pembentukan partai politik lokal di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) juga berpeluang terjadi di DKI Jakarta karena ibukota Republik Indonesia ini juga merupakan daerah yang memiliki kekhususan.